Langsung ke konten utama

Postingan

Cara Pemberian Pupuk Urea pada Kelapa Sawit

Bagaimana cara pemberian pupuk urea? Proses budidaya kelapa sawit tidak bisa hanya ditumpukan pada proses pemupukan saja. Ada faktor-faktor lain yang juga berpengaruh besar terhadap tingkat pertumbuhan tanaman seperti pemilihan benih, pengolahan lahan, perawatan tanaman, serta pengendalian hama dan penyakit. Tidak dipungkiri, pupuk memberikan andil yang sangat penting dalam rangka meningkatkan produktivitas tanaman kelapa sawit. Pemupukan harus dilakukan sesuai dengan kebutuhan tanaman dan kondisi lokasi secara spesifik. Oleh karena itu, penting sekali mempertimbangkan pemberian pupuk secara bijak menurut kemampuan tanah dalam menyerap unsur hara dan prosentase kebutuhan hara pada tanaman sawit sehingga penggunaan pupuk lebih efisien. Guna meningkatkan hasil dan kualitas buah yang dihasilkan, pohon kelapa sawit membutuhkan unsur hara dalam jumlah yang banyak antara lain nitrogen, fosfat, kalium, dan belerang. Tak hanya itu, tanaman juga memerlukan unsur hara sekunder seperti kalsium, m

Tujuan Pruning pada Tanaman Kelapa Sawit

Apakah tujuan pruning pada kelapa sawit ? Pada dasarnya, pemangkasan (pruning) ialah upaya yang dilakukan untuk menghilangkan beberapa bagian dari tumbuh-tumbuhan. Pemangkasan bisanya ditujukan pada bagian-bagian tanaman yang tidak berkembang sesuai semestinya. Sebagai contoh yaitu bagian tanaman yang sedang terjangkit penyakit, tidak memiliki produksi yang bagus, dan bagian yang tidak diharapkan. Pemangkasan dikerjakan oleh manusia dengan menggunakan alat-alat tertentu yang berfungsi sebagai pemotong. Pemangkasan juga bisa terjadi secara alami yang melibatkan angin, salju, atau kabut dari air laut. Dengan memangkas suatu tanaman, kita bisa mengendalikan arah pertumbuhannya secara penuh. Beberapa pemangkasan pun kerap dilakukan untuk mempertahankan kondisi kesehatan tanaman serta meningkatkan produktivitasnya. Kebanyakan proses pemangkasan dilakukan pada saat tanaman masih berusia remaja. Sebab pemotongan dalam ukuran yang cukup kecil tidak terlalu mempengaruhi kondisi kesehatan tanama

Cara Memakai Minyak Kelapa untuk Rambut

Bagaimana cara memakai minyak kelapa untuk rambut? Banyaknya produk perawatan rambut saat ini menawarkan kepraktisan dalam merawat rambut. Itulah kenapa perempuan masa kini jarang yang masih merawat rambutnya menggunakan minyak kelapa. Padahal minyak ini mengandung berbagai nutrisi penting yang sangat dibutuhkan oleh rambut untuk membuatnya tumbuh lebat dan berkilau. Tahukah Anda, nenek moyang kita biasa memanfaatkan minyak kelapa untuk meningkatkan kelembaban rambutnya. Khasiat minyak kelapa murni (virgin coconut oil) ini memang bukan main-main. Coba deh sekali-kali Anda memperhatikan komposisi salah satu produk perawatan rambut atau spa. Anda pasti bakal dikejutkan kalau kebanyakan produk tersebut menggunakan minyak kelapa sebagai bahan bakunya. Minyak kelapa dapat digunakan sebagai pelembab rambut karena mempunyai kandungan protein yang cukup tinggi. Jika Anda rutin memakai minyak kelapa untuk kondisioner rambut, niscaya rambut Anda akan terhindar dari kerusakan seperti rambut berca

Apa itu Minyak Inti Kelapa Sawit?

Minyak inti kelapa sawit adalah minyak nabati yang terbuat dari buah kelapa sawit, tepatnya lapisan kernel/inti buah kelapa sawit. Minyak ini memiliki warna kuning. Komposisi asam lemak di dalamnya mirip seperti minyak kelapa. Dikenal sebagai minyak laurat, minyak inti kelapa sawit dapat dimakan dan diklaim lebih sehat daripada minyak sawit. Kernel merupakan bagian biji dari buah kelapa sawit. Kernel basah dengan tingkat kelembaban mencapai 6 persen mengandung minyak hingga mencapai 47-50 persen. Minyak inti mempunyai sifat yang lebih jenuh dan titik lebur lebih rendah dibandingkan dengan minyak sawit. Jika diletakkan dalam suhu yang tinggi, warna minyak ini cepat berubah menjadi lebih gelap. Kualitas minyak inti kelapa sawit dipengaruhi oleh bahan baku inti sawit yang digunakan dan proses pengolahannya. Suhu paling tinggi yang digunakan dalam membuat minyak ini kelapa sawit ialah 130 derajat celsius, khususnya pada proses perebusan. Jadi selama dalam proses pembuatannya, faktor suhu h

FISIOLOGI KELAPA SAWIT

A. Daun Daunnya merupakan daun majemuk. Daun berwarna hijau tua dan pelapah berwarna sedikit lebih muda. Penampilannya sangat mirip dengan tanaman salak, hanya saja dengan duri yang tidak terlalu keras dan tajam. B. Batang Batang tanaman diselimuti bekas pelapah hingga umur 12 tahun. Setelah umur 12 tahun pelapah yang mengering akan terlepas sehingga menjadi mirip dengan tanaman kelapa. C. Akar Akar serabut tanaman kelapa sawit mengarah ke bawah dan samping. Selain itu juga terdapat beberapa akar napas yang tumbuh mengarah ke samping atas untuk mendapatkan tambahan aerasi. D. Bunga Bunga jantan dan betina terpisah dan memiliki waktu pematangan berbeda sehingga sangat jarang terjadi penyerbukan sendiri. Bunga jantan memiliki bentuk lancip dan panjang sementara bunga betina terlihat lebih besar dan mekar. E. Buah Buah sawit mempunyai warna bervariasi dari hitam, ungu, hingga merah tergantung bibit yang digunakan. Buah bergerombol dalam tandan yang muncul dari tiap pelapah. Buah te

ALAT-ALAT SEMPROT DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT

1.        Hand Sprayer (Alat Semprot Tangan) Mempunyai kapasitas1-2 liter, biasanya dipergunakan pada pemakaian skala kecil seperti nursery (pembibitan). Bisa dipergunakan untuk Insektisida maupun Fungisida yang dicampur dengan air. 2.        Knapsack Sprayer (Alat Semprot Gendong)        Mempunyai kapasitas tangki 10-15 liter, bisa dipergunakan untuk areal Tanaman Belum    Menghasilkan (TBM) dengan tingkat kawasan yang diaplikasi tingkat serangan masih relatif sedikit. Bisa dipergunakan untuk Insektisida, Herbisida dan Fungisida.       3.        Mist Blower         Mempunyai kapasitas tangki 15 liter, untuk pemakaian Insektisida dan Herbisida dicampur air. Sangat sesuai dipergunakan untuk Tanaman Belum Mengahsilkan (TBM) atau Tanaman Menghasilkan (TM) Muda.         4.        Power Sprayer        Cara penggunaannya ditarik dengan traktor. Biasanya digunakan untuk aplikasi Insektisida yang dicampur air pada areal yang tingkat serangannya luas, namun diareal yang relatif flat.    

Cara Menggunakan Pupuk Daun yang Benar

Bagaimana cara menggunakan pupuk daun yang benar? Setiap tanaman yang kita pelihara membutuhkan air dan unsur hara untuk mendukung pertumbuhannya. Tanaman bisa memperoleh unsur-unsur hara tersebut dari pupuk yang kita berikan kepadanya. Ada banyak metode yang dapat dilakukan untuk memberikan pupuk kepada tanaman. Salah satunya ialah menggunakan pupuk daun. Pemberian pupuk kepada tanaman melalui daun dinilai lebih bagus daripada melalui akar. Pasalnya pupuk yang diberikan melalui daun bisa terserap secara maksimal. Hampir tidak ada kandungan unsur hara di dalam pupuk yang berkurang atau menghilang saat kita memberikannya lewat daun. Berbeda halnya dengan ketika pupuk diberikan melalui akar, pupuk tersebut harus ditaburkan ke media tanam sehingga ada penurunan sejumlah kadar unsur hara yang terkandung di dalamnya. Sebelum digunakan, pupuk daun perlu diencerkan terlebih dahulu memakai air dengan perbandingan tertentu sesuai petunjuk di kemasannya. Rata-rata jumlah air yang dipakai adalah

Tanda-tanda Kelapa Sawit Kekurangan Pupuk

Bagaimana tanda-tanda pohon kelapa sawit yang kekurangan pupuk? Pemupukan merupakan salah satu upaya dalam agro-management untuk menunjang keberhasilan usaha perkebunan tanaman kelapa sawit. Setiap tanaman membutuhkan pupuk untuk mendukung kehidupannya. Pupuk akan memelihara kesuburan tanah yang berkelanjutan, meningkatkan produktivitas tanaman, mengembalikan unsur hara yang terangkut keluar, serta menjaga kesehatan tanaman. Faktanya, biaya pemupukan kelapa sawit merupakan biaya yang cukup tinggi dalam pemeliharaan tanaman dengan anggaran hingga mencapai 40-60 persen. Itu sebabnya, tindakan pemupukan harus menjadi perhatian utama serta dilakukan secara efektif dan efisien. Agar tepat guna, pemupukan harus memperhatikan faktor-faktor seperti jenis pupuk, dosis, waktu, cara, dan kondisi area yang akan diberikan pupuk. Pupuk harus diberikan dalam jumlah yang sesuai kebutuhan tanaman dengan metode pada waktu yang tepat. Pada budidaya tanaman kelapa sawit, penambahan unsur hara ke dalam tan

Penyebab Buah Sawit Busuk Sebelum Masak

Apakah penyebab buah kelapa sawit busuk sebelum masak? Sebagaimana telah kita ketahui bersama bahwasanya ada banyak sekali penyakit yang menghantui tanaman kelapa sawit. Salah satunya yang paling buruk ialah penyakit busuk buah yang kerap menyerang tandan buah segar. Penyebab utamanya adalah serangan jamur marasmius palmivorus. Meskipun jamur ini bersifat saprofit, ia juga bisa menginfeksi jaringan hidup dan berubah menjadi parasit. Faktanya penyakit busuk buah diketahui pernah menyerang semua lahan kelapa sawit di seluruh dunia. Bahkan serangan penyakit ini di Indonesia termasuk salah satu yang paling parah, di mana kerusakannya mencapai lebih dari 25 persen. Tentu saja tingkat kerugian yang ditimbulkan oleh penyakit ini begitu besar. Bayangkan saja buah kelapa sawit yang seharusnya sebentar lagi masak justru menjadi busuk sehingga tidak layak untuk dipanen. Setelah dilakukan penelitian lebih lanjut diketahui bahwa penyakit busuk buah ternyata hanya menyerang buah kelapa sawit yang ti

Cara Mengatasi Daun Sawit yang Kuning

Bagaimana cara mengatasi daun sawit yang kuning? Gejala menguningnya daun kelapa sawit adalah pertanda bahwa tanaman tersebut terserang penyakit busuk pangkal batang. Penyakit ini disebabkan oleh jamur patogen Ganoderma boninense. Ini merupakan salah satu penyakit terpenting dari perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Area perkebunan yang sudah terkena wabah dan tidak mendapatkan penanggulangan secara tepat akan mengakibatkan kematian pada tanaman kelapa sawit tua hingga 1-2 persen/tahun dan tanaman muda sampai 20-30 persen/tahun. Sama seperti yang pernah kami jelaskan secara lengkap di sini, serangan ganoderma ditandai berubahnya warna salah satu bagian daun menjadi kekuning-kuningan atau munculnya bintik-bintik berwarna kuning di permukaan daun. Pelepah daun tanaman terutama bagian pucuk juga menjadi berwarna pucat. Warna daun kelapa sawit yang tadinya hijau tua lambat laun berubah menjadi lebih muda akibat mengalami nekrosis. Selanjutnya pelepah daun tersebut akan patah dan menggulun