Langsung ke konten utama

Cara Memakai Minyak Kelapa untuk Rambut

Bagaimana cara memakai minyak kelapa untuk rambut? Banyaknya produk perawatan rambut saat ini menawarkan kepraktisan dalam merawat rambut. Itulah kenapa perempuan masa kini jarang yang masih merawat rambutnya menggunakan minyak kelapa. Padahal minyak ini mengandung berbagai nutrisi penting yang sangat dibutuhkan oleh rambut untuk membuatnya tumbuh lebat dan berkilau.

Tahukah Anda, nenek moyang kita biasa memanfaatkan minyak kelapa untuk meningkatkan kelembaban rambutnya. Khasiat minyak kelapa murni (virgin coconut oil) ini memang bukan main-main. Coba deh sekali-kali Anda memperhatikan komposisi salah satu produk perawatan rambut atau spa. Anda pasti bakal dikejutkan kalau kebanyakan produk tersebut menggunakan minyak kelapa sebagai bahan bakunya.

Minyak kelapa dapat digunakan sebagai pelembab rambut karena mempunyai kandungan protein yang cukup tinggi. Jika Anda rutin memakai minyak kelapa untuk kondisioner rambut, niscaya rambut Anda akan terhindar dari kerusakan seperti rambut bercabang atau rambut pecah-pecah. Bahkan minyak ini juga memiliki kandungan trigliserida. Trigliserida adalah molekul lemak yang sifatnya mirip minyak alami yang dihasilkan oleh kulit untuk menembus batang rambut dan mencegahnya dari kerusakan..

minyak-kelapa-untuk-rambut.jpg

Bagi rambut, minyak kelapa murni pada dasarnya berfungsi untuk mendukung pertumbuhan rambut. Contohnya mencegah kerusakan, mengatasi kerontokan, serta merangsang pertumbuhan rambut. Jika Anda bingung bagaimana cara menggunakan minyak kelapa, ikutilah saran dari kami sebagai berikut!

Paling bagus, Anda bisa memakai minyak kelapa ketika masih dalam bentuk alami, bukan produk olahan turunannya. Minyak ini umumnya berbentuk gumpalan lemak nabati yang padat dan akan mencair bila dipanaskan. Hindari memanaskan minyak yang telah Anda beli menggunakan microwave karena suhunya terlalu tinggi. Pemanasan minyak kelapa yang direkomendasikan ialah memasukkan minyak kelapa secukupnya ke dalam wadah. Kemudian wadah tersebut dicelupkan ke dalam air panas hingga minyak di dalamnya mencair.

Setelah minyak kelapa Anda sudah mencair, kini saatnya untuk menerapkannya pada rambut. Mulailah dengan membasahi rambut dengan air seperlunya. Ambil minyak kelapa menggunakan tangan, lalu usapkan minyak tersebut ke rambut memakai jari-jari tangan Anda. Kalau perlu, lakukan juga pemijatan di area kepala selama 3-5 menit sehingga nutrisi yang terkandung di dalam minyak ini terserap ke dalam pori-pori rambut secara maksimal.

Apabila Anda memakai minyak kelapa untuk merawat rambut secara teratur, maka Anda sebaiknya rutin mencuci rambut dengan sampo setidaknya setiap dua hari sekali. Dengan begini, rambut Anda tetap bersih dan sehat serta terhindar dari risiko folikel rambut akan tersumbat. Jika tidak, minyak kelapa justru akan menggumpal di akar rambut sehingga menyebabkan kulit kepala terasa sangat berminyak dan tidak sehat.

Manfaat yang didapat dari perawatan rambut menggunakan minyak kelapa tentu tidak bisa langsung terlihat secara instan. Anda membutuhkan waktu setidaknya 2 minggu untuk merasakan khasiat dari minyak ini. Rambut Anda akan menjadi lebih sehat sehingga penampilannya pun semakin hitam dan berkilau. Kemudian dalam waktu sebulan, Anda bisa melihat pertumbuhan rambut menjadi lebih baik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membuat dan Mengatur Ancak Panen

Ancak panen (kapveld) adalah pembagian areal panen atau ancak panen harian yang dipanen pada hari-hari tertentu yang disesuaikan berdasarkan rotasi panen. Berikut contoh kapveld panen yang lebih luas dengan blok yang lebih banyak : Contoh Kapveld Panen Ancak panen diatur sedemikian rupa supaya saling berhubungan satu dengan lainnya, sehingga ancak panen terakhir akan bersambungan dengan yang pertama. Tujuannya adalah untuk memudahkan pengawasan, mengetahui ancak yang tidak selesai dipanen dan pengangkutan hasil. Oleh karena itu ancak panen disusun memanjang sedemikian rupa mengikuti jalan transportasi. Pembagian ancak panen dilakukan sebagai berikut : Rotasi Panen Pembagian Ancak Panen 4/5 atau 4/6 4 ancak panen 5/7 5 ancak panen 6/8 6 ancak panen 7/9 7 ancak panen 8/10 8 ancak panen 9/11 9 ancak panen Ancak panen perlu diberikan penomoran agar pemanen disiplin menjaga dan merawat ancaknya masing-masing selain itu mempermudah pengawasan terhadap a

Pembuatan dan Pemasangan Titi Panen

Setelah Pembuatan Jalur Panen, hal lain yang juga perlu segera dipenuhi sebagai bagian dari persiapan panen adalah titi panen. Seperti pada jalan panen pemasangan titi panen juga sudah mulai dari TBM 1 (rasio 8 : 1) dan TBM 2 (rasio 4 : 1), maka titi panen juga harus tersedia menjelang permulaan panen. Selain dari beton dapat juga dibuat daripada kayu mutu baik ukuran (l x t) = 20 cm x 5 – 10 cm. Pemasangan titi panen umumnya menggunakan rasio 2 : 1 (2 pasar pikul 1 titi panen).  Pembuatan Titi Panen Beton 1) Pembuatan titi panen beton ukuran panjang ≤ 3 m sebaiknya dipusatkan pada satu tempat (misalnya traksi). Titi panen beton ukuran ≤ 3 m tersebut bentuknya rata (seperti papan dengan lebar 20 cm dan tebal 8-10 cm) 2) Untuk titi panen beton ukuran > 4 m sebaiknya dibuat di tempat – in situ(dicor di lokasi titi panen tersebut akan dipasang). 3) Titi panen ukuran > 4 m harus memakai konstruksi “T” atau “U“ terbalik Pemasangan Titi Panen Teknis pemasangan apa

Tugas Kerani Panen (Checker)

Kerani panen mempunyai tugas dan kewajiban terhadap panen sebagai berikut : 1. Memeriksa dan menghitung setiap TBS yang sudah diletakan di TPH, mencakup jumlah dan kualitas buah. Buah dicatat pada “buku penerimaan buah” dan tidak diperkenankan dicatat pada buku lainnya. 2. Semua TBS diperiksa dan setiap buah mentah ditulis, buah mentah harus didenda tetapi tetap dihitung sebagai pendapatan. Pemeriksaan TPH Asisten Kepala, Mandor & Kerani Panen 3. Kerani panen hanya boleh menerima TBS yang sudah disusun di TPH yang resmi (ada nomor TPH-nya). Sedangkan buah yang diletakan ditepi jalan (bukan TPH), TPH liar atau disembarang tempat tidak boleh dihitung sebagai pendapatan pemanen. Pemberian sangsi dimaksudkan untuk mendisiplinkan pemanen. 4. Setiap hari mengisi buku notes potong buah setelah kerja panen selesai. 5. Setiap hari mengecek buah restan dan melaporkannya kepada Kepala Mandor atau Kepala Afdeling. 6. Setiap hari mengisi Laporan Poto