Langsung ke konten utama

Sitemap

Budidaya

  1. 5 Penyebab Produktivitas Kelapa Sawit Menurun
  2. 7 Penyebab Buah Cengkeh pada Kelapa Sawit
  3. 8 Tahap Peremajaan Perkebunan Kelapa Sawit
  4. Cara Awal Memulai Bisnis Kelapa Sawit
  5. Cara Memancang Lahan Kelapa Sawit di Area Datar
  6. Cara Membuat ZPT Giberelin secara Organik
  7. Cara Menanam Kelapa Sawit dan Perawatannya
  8. Cara Menanam Lada di Kebun Kelapa Sawit
  9. Cara Menanam Sawit di Lahan Rawa
  10. Cara Mengatasi Daun Sawit yang Kuning - New!
  11. Cara Menggunakan Pupuk Daun yang Benar - New!
  12. Cara Pancang Kelapa Sawit yang Benar
  13. Cara Pemberian Pupuk Urea pada Kelapa Sawit - New!
  14. Cara Pembuatan Tapak Kuda Kelapa Sawit
  15. Cara Pemupukan Sawit di Musim Kemarau
  16. Inilah Kelebihan Kelapa Sawit Pelepah Pendek
  17. Inilah Komposisi Minyak Kelapa Sawit
  18. Keunggulan-keunggulan Kelapa Sawit Pelepah Panjang
  19. Membuat Pupuk Kocor (UREA, SP 36, KCl, dan NPK)
  20. Membuat Pupuk dan Bio Pestisida dari Urine Kelinci
  21. Mengatasi Kelapa Sawit yang Menghasilkan Buah Pasir
  22. Meremajakan Kelapa Sawit dengan Sistem Tumpang Sari
  23. Penyebab Buah Sawit Busuk Sebelum Masak - New!
  24. Tips Mengelola Perkebunan Kelapa Sawit
  25. Tips agar Bunga Sawi Jantan Tidak Dominan

Daur Ulang

  1. Cara Mendapatkan Bakteri Nitrifikasi atau Nitrosomonas
  2. Cara Pengolahan Limbah Cair di Pabrik Kelapa Sawit
  3. Inilah Manfaat Lidi Kelapa Sawit
  4. Mengolah Pelepah Kelapa Sawit untuk Pakan Ternak

Istilah

  1. Apa itu Minyak Inti Kelapa Sawit? - New!
  2. Penyemprotan Kelapa Sawit secara Lengkap

Nursery

  1. Pengendalian Hama Dan Penyakit Utama di Pre Nursery

Panen

  1. Alat-alat Panen Kelapa sawit
  2. Membuat dan Mengatur Ancak Panen
  3. Menentukan Rotasi Panen
  4. Menentukan Waktu Panen Perdana
  5. Menghitung Kebutuhan Tenaga Panen
  6. Pembuatan Jalur Panen (Harvesting Path)
  7. Pembuatan dan Pemasangan Titi Panen
  8. Pengumpulan dan Penyusunan Buah di TPH
  9. Sumber-sumber Losses Produksi
  10. Taksasi Produksi Harian
  11. Tata Cara Panen Kelapa Sawit
  12. Tempat Pengumpulan Hasil (TPH)
  13. Tugas Karyawan Panen
  14. Tugas Kepala Afdeling/Divisi Panen
  15. Tugas Kepala Mandor/Field Assistant Panen
  16. Tugas Kerani Panen (Checker)
  17. Tugas Mandor Panen
  18. Tujuan Panen Kelapa Sawit

Perawatan

  1. 3 Cara Mencegah Serangan Babi Hutan di Kebun
  2. 3 Tips Utama Merawat Tanaman di Musim Kemarau
  3. 5 Cara Membasmi Bambu di Perkebunan Sawit
  4. 5 Cara Mengatasi Hama Bekicot secara Alami
  5. 5 Cara Mengatasi Hama Landak di Perkebunan Sawit
  6. Cara Mengatasi Walang Sangit di Kebun Kelapa Sawit
  7. Cara Merawat Kelapa Sawit Umur 3 Tahun
  8. Cara Pengendalian Ganoderma Pada Kelapa Sawit
  9. Gejala Serangan Ganoderma Pada Kelapa Sawit
  10. Inilah 5 Penyebab Penyakit Patah Pangkal Pelepah
  11. Pembuatan dan Pemeliharaan Piringan Kelapa Sawit
  12. Penyakit Busuk Pucuk pada Kelapa Sawit
  13. Penyakit Pada Bibit Kelapa Sawit dan Pengendaliannya
  14. Penyakit Patah Pangkal Pelepah Kelapa Sawit
  15. Pupuk agar Buah Sawit Besar dan Berat
  16. Tanda-tanda Kelapa Sawit Kekurangan Pupuk - New!

PnD Nursery

  1. Pengendalian Hama Dan Penyakit Utama di Pre Nursery

Pre Nursery

  1. Pengendalian Hama Dan Penyakit Utama di Pre Nursery

Pruning

  1. Tujuan Pruning pada Tanaman Kelapa Sawit - New!

Tahukah Anda

  1. 10 Manfaat Pupuk Kiserit untuk Kelapa Sawit
  2. 5 Keunggulan Benih Kelapa Sawit Klon Marihat
  3. Cara Memakai Minyak Kelapa untuk Rambut - New!
  4. Inilah Manfaat Penting Boron bagi Kelapa Sawit
  5. Inilah Sejarah Tanaman Kelapa Sawit di Indonesia
  6. Macam-macam Varietas Kelapa Sawit
  7. Manfaat Borax Pada Tanaman Kelapa Sawit
  8. Masalah-masalah di Perkebunan Kelapa Sawit

Tujuan Pruning pada Tanaman Kelapa Sawit

  1. Tujuan Pruning pada Tanaman Kelapa Sawit - New!

tujuan Pruning

  1. Tujuan Pruning pada Tanaman Kelapa Sawit - New!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membuat dan Mengatur Ancak Panen

Ancak panen (kapveld) adalah pembagian areal panen atau ancak panen harian yang dipanen pada hari-hari tertentu yang disesuaikan berdasarkan rotasi panen. Berikut contoh kapveld panen yang lebih luas dengan blok yang lebih banyak : Contoh Kapveld Panen Ancak panen diatur sedemikian rupa supaya saling berhubungan satu dengan lainnya, sehingga ancak panen terakhir akan bersambungan dengan yang pertama. Tujuannya adalah untuk memudahkan pengawasan, mengetahui ancak yang tidak selesai dipanen dan pengangkutan hasil. Oleh karena itu ancak panen disusun memanjang sedemikian rupa mengikuti jalan transportasi. Pembagian ancak panen dilakukan sebagai berikut : Rotasi Panen Pembagian Ancak Panen 4/5 atau 4/6 4 ancak panen 5/7 5 ancak panen 6/8 6 ancak panen 7/9 7 ancak panen 8/10 8 ancak panen 9/11 9 ancak panen Ancak panen perlu diberikan penomoran agar pemanen disiplin menjaga dan merawat ancaknya masing-masing selain itu mempermudah pengawasan terhadap a...

Pembuatan dan Pemasangan Titi Panen

Setelah Pembuatan Jalur Panen, hal lain yang juga perlu segera dipenuhi sebagai bagian dari persiapan panen adalah titi panen. Seperti pada jalan panen pemasangan titi panen juga sudah mulai dari TBM 1 (rasio 8 : 1) dan TBM 2 (rasio 4 : 1), maka titi panen juga harus tersedia menjelang permulaan panen. Selain dari beton dapat juga dibuat daripada kayu mutu baik ukuran (l x t) = 20 cm x 5 – 10 cm. Pemasangan titi panen umumnya menggunakan rasio 2 : 1 (2 pasar pikul 1 titi panen).  Pembuatan Titi Panen Beton 1) Pembuatan titi panen beton ukuran panjang ≤ 3 m sebaiknya dipusatkan pada satu tempat (misalnya traksi). Titi panen beton ukuran ≤ 3 m tersebut bentuknya rata (seperti papan dengan lebar 20 cm dan tebal 8-10 cm) 2) Untuk titi panen beton ukuran > 4 m sebaiknya dibuat di tempat – in situ(dicor di lokasi titi panen tersebut akan dipasang). 3) Titi panen ukuran > 4 m harus memakai konstruksi “T” atau “U“ terbalik Pemasangan Titi Panen Teknis ...

Tugas Kerani Panen (Checker)

Kerani panen mempunyai tugas dan kewajiban terhadap panen sebagai berikut : 1. Memeriksa dan menghitung setiap TBS yang sudah diletakan di TPH, mencakup jumlah dan kualitas buah. Buah dicatat pada “buku penerimaan buah” dan tidak diperkenankan dicatat pada buku lainnya. 2. Semua TBS diperiksa dan setiap buah mentah ditulis, buah mentah harus didenda tetapi tetap dihitung sebagai pendapatan. Pemeriksaan TPH Asisten Kepala, Mandor & Kerani Panen 3. Kerani panen hanya boleh menerima TBS yang sudah disusun di TPH yang resmi (ada nomor TPH-nya). Sedangkan buah yang diletakan ditepi jalan (bukan TPH), TPH liar atau disembarang tempat tidak boleh dihitung sebagai pendapatan pemanen. Pemberian sangsi dimaksudkan untuk mendisiplinkan pemanen. 4. Setiap hari mengisi buku notes potong buah setelah kerja panen selesai. 5. Setiap hari mengecek buah restan dan melaporkannya kepada Kepala Mandor atau Kepala Afdeling. 6. Setiap hari mengisi Laporan Poto...