Langsung ke konten utama

5 Cara Membasmi Bambu di Perkebunan Sawit

Bambu sebenarnya memiliki banyak manfaat yang sangat berguna bagi kehidupan manusia. Bambu muda bisa dimasak menjadi sayur. Sedangkan bambu yang sudah tua bisa digunakan untuk membuat konstruksi bangunan. Bahkan bagi Bangsa Indonesia, bambu memiliki manfaat khusus yaitu bambu runcing sebagai alat untuk mengusir para penjajah. Namun ketika tumbuh di tempat yang tidak tepat, bambu akan berubah menjadi gulma yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman utama.
Contohnya bambu yang tumbuh di perkebunan dapat menjadi pesaing bagi tanaman kelapa sawit dalam mendapatkan unsur hara, air, dan sinar matahari. Bambu masih termasuk dalam keluarga rumput-rumputan. Tanaman ini umumnya tumbuh di daerah-daerah yang beriklim tropis hingga subtropis. Bambu yang ada di perkebunan kelapa sawit cukup sulit dikendalikan. Walaupun Anda sudah menebang dan membakarnya sampai habis, tapi bambu masih mampu tumbuh lagi karena akarnya masih ada.
cara-membasmi-bambu.jpg
Anda yang ingin membasmi rerumpunan pohon bambu yang tumbuh di perkebunan sawit karena dinilai mengganggu bisa menggunakan kiat-kiat di bawah ini.
Kemangi
Bambu memiliki anti-tumbuh dari alam yaitu kemangi. Anda bisa menanam kemangi di lahan bekas tanaman bambu. Anda bisa menebang bambu terlebih dahulu sampai habis tak tersisa. Tentu Anda akan merasa kesulitan jika harus membersihkan akar bambu pula. Jadi Anda bisa langsung menanam kemangi di lahan tersebut. Sebarkan benih kemangi di lahan tersebut. Setelah kemangi tumbuh, dijamin bambu tidak akan hidup lagi.
Batu Gamping dan Ragi Tape
Solusi lain yang bisa digunakan untuk membasmi rumpun bambu ialah campuran batu gamping/kapur putih dan ragi tape. Campuran dari kedua bahan ini akan menghasilkan ramuan yang sangat ampuh dipakai untuk membunuh rerumpunan pohon bambu. Tumbuklah batu gamping sampai halus. Kemudian campurkan dengan ragi tape. Campuran ini lalu ditaburkan ke lahan yang ditumbuhi bambu secara merata.
Karbit dan Batang Pepaya
Siapa sangka jika batang pepaya bisa dimanfaatkan untuk mengendalikan bambu yang tumbuh di perkebunan kelapa sawit? Cara mengolahnya mudah sekali. Anda hanya perlu memotong batang pepaya menjadi beberapa bagian. Lalu setiap potongan batang pepaya tadi dibelah menjadi dua bagian. Masukkan karbit di tengah-tengahnya. Satukan kembali potongan batang pepaya tersebut. Lantas Anda bisa mengubur potongan batang pepaya yang berisi karbit ini di bawah rerumpunan bambu.
Soda Api
Soda api merupakan bahan kimia yang mempunyai sifat korosi yang tinggi. Bahan ini biasanya dipakai untuk mengupas lapisan cat dinding atau meluruhkan kotoran yang menyumbat pipa paralon. Anda juga bisa memanfaatkan soda api untuk membasmi bambu loh. Caranya yaitu campurkan soda api dengan air secukupnya. Lalu cairan yang telah terbentuk bisa disiramkan ke seluruh area yang ditumbuhi bambu.
Herbisida
Ada juga bahan kimia yang sengaja dibuat untuk mengendalikan pertumbuhan bambu. Di sini Anda bisa menggunakan herbisida yang bersifat glufosat. Contohnya yaitu round up yang dicampur dengan aly. Campurkan herbisida dengan air menggunakan dosis 250 cc per 15 liter air. Campuran ini lantas disemprotkan ke rerumpunan pohon bambu. Diperlukan upaya penyemprotan sebanyak 3-4 kali untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membuat dan Mengatur Ancak Panen

Ancak panen (kapveld) adalah pembagian areal panen atau ancak panen harian yang dipanen pada hari-hari tertentu yang disesuaikan berdasarkan rotasi panen. Berikut contoh kapveld panen yang lebih luas dengan blok yang lebih banyak : Contoh Kapveld Panen Ancak panen diatur sedemikian rupa supaya saling berhubungan satu dengan lainnya, sehingga ancak panen terakhir akan bersambungan dengan yang pertama. Tujuannya adalah untuk memudahkan pengawasan, mengetahui ancak yang tidak selesai dipanen dan pengangkutan hasil. Oleh karena itu ancak panen disusun memanjang sedemikian rupa mengikuti jalan transportasi. Pembagian ancak panen dilakukan sebagai berikut : Rotasi Panen Pembagian Ancak Panen 4/5 atau 4/6 4 ancak panen 5/7 5 ancak panen 6/8 6 ancak panen 7/9 7 ancak panen 8/10 8 ancak panen 9/11 9 ancak panen Ancak panen perlu diberikan penomoran agar pemanen disiplin menjaga dan merawat ancaknya masing-masing selain itu mempermudah pengawasan terhadap a...

Pembuatan dan Pemasangan Titi Panen

Setelah Pembuatan Jalur Panen, hal lain yang juga perlu segera dipenuhi sebagai bagian dari persiapan panen adalah titi panen. Seperti pada jalan panen pemasangan titi panen juga sudah mulai dari TBM 1 (rasio 8 : 1) dan TBM 2 (rasio 4 : 1), maka titi panen juga harus tersedia menjelang permulaan panen. Selain dari beton dapat juga dibuat daripada kayu mutu baik ukuran (l x t) = 20 cm x 5 – 10 cm. Pemasangan titi panen umumnya menggunakan rasio 2 : 1 (2 pasar pikul 1 titi panen).  Pembuatan Titi Panen Beton 1) Pembuatan titi panen beton ukuran panjang ≤ 3 m sebaiknya dipusatkan pada satu tempat (misalnya traksi). Titi panen beton ukuran ≤ 3 m tersebut bentuknya rata (seperti papan dengan lebar 20 cm dan tebal 8-10 cm) 2) Untuk titi panen beton ukuran > 4 m sebaiknya dibuat di tempat – in situ(dicor di lokasi titi panen tersebut akan dipasang). 3) Titi panen ukuran > 4 m harus memakai konstruksi “T” atau “U“ terbalik Pemasangan Titi Panen Teknis ...

Tugas Kerani Panen (Checker)

Kerani panen mempunyai tugas dan kewajiban terhadap panen sebagai berikut : 1. Memeriksa dan menghitung setiap TBS yang sudah diletakan di TPH, mencakup jumlah dan kualitas buah. Buah dicatat pada “buku penerimaan buah” dan tidak diperkenankan dicatat pada buku lainnya. 2. Semua TBS diperiksa dan setiap buah mentah ditulis, buah mentah harus didenda tetapi tetap dihitung sebagai pendapatan. Pemeriksaan TPH Asisten Kepala, Mandor & Kerani Panen 3. Kerani panen hanya boleh menerima TBS yang sudah disusun di TPH yang resmi (ada nomor TPH-nya). Sedangkan buah yang diletakan ditepi jalan (bukan TPH), TPH liar atau disembarang tempat tidak boleh dihitung sebagai pendapatan pemanen. Pemberian sangsi dimaksudkan untuk mendisiplinkan pemanen. 4. Setiap hari mengisi buku notes potong buah setelah kerja panen selesai. 5. Setiap hari mengecek buah restan dan melaporkannya kepada Kepala Mandor atau Kepala Afdeling. 6. Setiap hari mengisi Laporan Poto...