Langsung ke konten utama

Keunggulan-keunggulan Kelapa Sawit Pelepah Panjang

Apakah keunggulan kelapa sawit pelepah panjang? Budidaya tanaman kelapa sawit sangat diminati di Indonesia. Banyak petani kita yang berlomba-lomba memelihara pohon penghasil CPO (Crude Palm Oil) ini. Lahan-lahan pertanian pun disulap sedemikian rupa menjadi kebun kelapa sawit. Kondisi tersebut lantas dengan mudah membuat Negara Indonesia sebagai penghasil CPO terbanyak di dunia. Bahkan jika dibandingkan dengan Malaysia, selisihnya bisa mencapai lebih dari 50 persen.
Ada banyak jenis tumbuhan kelapa sawit yang dibudidayakan oleh petani kita. Berdasarkan panjang pelepah yang dimilikinya, ada kelapa sawit pelepah pendek serta kelapa sawit pelepah panjang. Perbedaan antara kedua jenis tanaman kelapa sawit tersebut hanya terletak pada ukuran pelepah yang dimilikinya. Kelapa sawit pelepah pendek mempunyai pelepah dengan panjang tidak lebih dari 6 m. Sedangkan ukuran pelepah yang dimiliki oleh kelapa sawit pelepah panjang adalah lebih dari 6 m.
kelapa-sawit-pelepah-panjang.jpg
Karena ukuran pelepah yang dimilikinya cukup panjang, maka tanaman kelapa sawit pelepah panjang harus ditanam dalam jarak tanam yang ideal yaitu 8 x 9 m. Hal ini berguna supaya pertumbuhan pelepah tetap normal dan tidak saling bersenggolan. Jika dibandingkan dengan kelapa sawit pelepah pendek, tanaman kelapa sawit pelepah panjang ini mempunyai beberapa keunggulan. Adapun keunggulan-keunggulan tersebut di antaranya :
Produksi Buah Sawit Melimpah
Keunggulan utama kelapa sawit pelepah panjang ialah produksi buahnya yang melimpah. Bahkan jika dibandingkan dengan kelapa sawit pelepah pendek, jenis tanaman kelapa sawit ini mampu menghasilkan buah yang lebih banyak. Penyebab utamanya tentu karena ukuran pelepahnya yang panjang memungkinkan tanaman ini bisa melakukan proses fotosintesis lebih maksimal. Maka buah yang mampu dihasilkannya pun lebih banyak.
Lapisan Daging Lebih Tebal
Kelapa sawit yang mempunyai pelepah berukuran panjang rata-rata mengandung lapisan daging (meskoarp) yang lebih tebal daripada kelapa sawit pelepah pendek. Hal tersebut muncul berkat dari banyaknya makanan yang bisa dibuat oleh pelepah tanaman ini dalam suatu waktu. Lapisan daging inilah yang memiliki kandungan minyak kelapa sawit. Dengan ukurannya yang lebih tebal maka buah kelapa sawit tadi akan menghasilkan CPO yang lebih melimpah.
Kandungan Minyak Lebih Tinggi
Apa yang dicari dari buah kelapa sawit? Tidak lain adalah kandungan minyak yang terdapat di dalamnya. Minyak kelapa sawit mentah ini begitu dicari karena mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. CPO banyak digunakan sebagai bahan baku dalam perindustrian. Setiap buah sawit memang mempunyai kandungan minyak yang berbeda-beda dengan selisih yang tidak terlalu signifikan. Tetapi dalam jumlah yang banyak, selisih tersebut akan menjadi berlipat-lipat dan jaraknya bertambah jauh.
Tingkat Pertumbuhannya Lebih Cepat
Keunggulan lainnya yang dimiliki oleh kelapa sawit pelepah panjang ialah tingkat pertumbuhan yang dipunyainya lebih cepat. Tanaman ini mampu tumbuh tinggi, besar, dan menjulang dalam waktu yang relatif lebih singkat. Tanaman akan tumbuh subur serta mempunyai ketahanan yang sangat baik terhadap serangan hama dan penyakit. Risiko kematian bibit kelapa sawit pada masa awal penanaman pun bisa dibuat sekecil mungkin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membuat dan Mengatur Ancak Panen

Ancak panen (kapveld) adalah pembagian areal panen atau ancak panen harian yang dipanen pada hari-hari tertentu yang disesuaikan berdasarkan rotasi panen. Berikut contoh kapveld panen yang lebih luas dengan blok yang lebih banyak : Contoh Kapveld Panen Ancak panen diatur sedemikian rupa supaya saling berhubungan satu dengan lainnya, sehingga ancak panen terakhir akan bersambungan dengan yang pertama. Tujuannya adalah untuk memudahkan pengawasan, mengetahui ancak yang tidak selesai dipanen dan pengangkutan hasil. Oleh karena itu ancak panen disusun memanjang sedemikian rupa mengikuti jalan transportasi. Pembagian ancak panen dilakukan sebagai berikut : Rotasi Panen Pembagian Ancak Panen 4/5 atau 4/6 4 ancak panen 5/7 5 ancak panen 6/8 6 ancak panen 7/9 7 ancak panen 8/10 8 ancak panen 9/11 9 ancak panen Ancak panen perlu diberikan penomoran agar pemanen disiplin menjaga dan merawat ancaknya masing-masing selain itu mempermudah pengawasan terhadap a

Pembuatan dan Pemasangan Titi Panen

Setelah Pembuatan Jalur Panen, hal lain yang juga perlu segera dipenuhi sebagai bagian dari persiapan panen adalah titi panen. Seperti pada jalan panen pemasangan titi panen juga sudah mulai dari TBM 1 (rasio 8 : 1) dan TBM 2 (rasio 4 : 1), maka titi panen juga harus tersedia menjelang permulaan panen. Selain dari beton dapat juga dibuat daripada kayu mutu baik ukuran (l x t) = 20 cm x 5 – 10 cm. Pemasangan titi panen umumnya menggunakan rasio 2 : 1 (2 pasar pikul 1 titi panen).  Pembuatan Titi Panen Beton 1) Pembuatan titi panen beton ukuran panjang ≤ 3 m sebaiknya dipusatkan pada satu tempat (misalnya traksi). Titi panen beton ukuran ≤ 3 m tersebut bentuknya rata (seperti papan dengan lebar 20 cm dan tebal 8-10 cm) 2) Untuk titi panen beton ukuran > 4 m sebaiknya dibuat di tempat – in situ(dicor di lokasi titi panen tersebut akan dipasang). 3) Titi panen ukuran > 4 m harus memakai konstruksi “T” atau “U“ terbalik Pemasangan Titi Panen Teknis pemasangan apa

Tugas Kerani Panen (Checker)

Kerani panen mempunyai tugas dan kewajiban terhadap panen sebagai berikut : 1. Memeriksa dan menghitung setiap TBS yang sudah diletakan di TPH, mencakup jumlah dan kualitas buah. Buah dicatat pada “buku penerimaan buah” dan tidak diperkenankan dicatat pada buku lainnya. 2. Semua TBS diperiksa dan setiap buah mentah ditulis, buah mentah harus didenda tetapi tetap dihitung sebagai pendapatan. Pemeriksaan TPH Asisten Kepala, Mandor & Kerani Panen 3. Kerani panen hanya boleh menerima TBS yang sudah disusun di TPH yang resmi (ada nomor TPH-nya). Sedangkan buah yang diletakan ditepi jalan (bukan TPH), TPH liar atau disembarang tempat tidak boleh dihitung sebagai pendapatan pemanen. Pemberian sangsi dimaksudkan untuk mendisiplinkan pemanen. 4. Setiap hari mengisi buku notes potong buah setelah kerja panen selesai. 5. Setiap hari mengecek buah restan dan melaporkannya kepada Kepala Mandor atau Kepala Afdeling. 6. Setiap hari mengisi Laporan Poto