Langsung ke konten utama

Cara Awal Memulai Bisnis Kelapa Sawit

Bagaimana cara memulai bisnis kelapa sawit? Salah satu usaha yang menjanjikan keuntungan paling tinggi dan stabil saat ini adalah bisnis kelapa sawit. Perkebunan kelapa sawit bisa menjadi ladang penghasil uang bagi Anda mengingat tingkat permintaan pasar akan kelapa sawit terus mengalami kenaikan. Anda dijamin tidak akan kesulitan dalam memasarkan kelapa sawit tersebut dan harganya pun sangat bagus. Tidak heran, perkebunan kelapa sawit kini telah berkembang menjadi bisnis bernilai tinggi yang sangat menggiurkan.
Sasaran utama dalam membudidayakan kelapa sawit ialah tandan buah segar (TBS) kelapa sawit. Dunia industri sangat membutuhkan TBS kelapa sawit ini sebagai bahan baku dalam pembuatan produknya, terutama minyak goreng dan kosmetik. Pohon kelapa sawit sudah bisa menghasilkan TBS yang layak panen ketika usianya mencapai 3 tahun. Dalam usia tersebut, pohon kelapa sawit mampu menghasilkan berat TBS rata-rata 50 kg. Semakin tua umur pohon kelapa sawit maka TBS yang dihasilkannya pun akan semakin berat.
memulai-bisnis-kelapa-sawit.jpg
Setidaknya ada 3 keuntungan utama dari berbisnis kelapa sawit, yaitu :
  1. Profit yang ditawarkan benar-benar menjanjikan keuntungan yang besar.
  2. Pangsa pasarnya sangat luas hingga ke industri-industri di seluruh dunia.
  3. Anda tidak harus terjun sendiri untuk mengelola perkebunan kelapa sawit.
Memulai bisnis kelapa sawit harus diawali dengan perancangan strategi yang matang supaya bisnis ini bisa mendatangkan keuntungan. Aspek-aspek dasar yang wajib Anda perhatikan di antaranya :
Lahan untuk Menanam Kelapa Sawit
Bertanam kelapa sawit harus dilakukan secara massal agar hasil keuntungannya terlihat jelas. Anda membutuhkan lahan yang cukup luas untuk menanam ratusan bibit kelapa sawit. Belilah lahan di dekat hutan agar harganya lebih murah. Nantinya Anda bisa membangun infrastruktur yang menuju ke tempat tersebut sehingga akses transportasinya mudah dijangkau. Disarankan untuk memilih lahan yang mengandung tanah mineral daripada lahan gambut atau lahan rawa. Setiap hektar lahan ini nantinya bisa ditanami 180-200 bibit kelapa sawit.
Pengadaan Bibit Kelapa Sawit yang Unggul
Wajib hukumnya bagi Anda untuk menggunakan bibit kelapa sawit yang berkualitas unggul. Maksudnya bibit tersebut sudah diketahui dengan pasti sifat-sifat dan kelebihannya. Di sini Anda bisa membeli benih kelapa sawit yang berupa biji siap tanam, atau bibit kelapa sawit berupa tanaman yang masih kecil. Anda bisa membelinya di www.tokotanaman.com. Jangan pernah menggunakan biji sawit yang didapatkan langsung dari alam karena Anda tidak tahu bagaimana kualitasnya. Dalam berbisnis kelapa sawit, tanaman merupakan aset utama dari investasi Anda.
Pengadaan Tenaga Kerja yang Kompeten
Anda tidak bisa mengelola perkebunan kelapa sawit seorang diri sehingga membutuhkan orang lain yang akan membantu Anda merawat tanaman-tanaman tersebut. Jangan kaget bila pengadaan tenaga kerja ini akan menghabiskan anggaran yang paling besar. Biaya ini tidak berarti apa-apa asalkan Anda memang bisa mendapatkan tenaga kerja yang kompeten. Setiap pekerja tersebut harus mampu melaksanakan semua pekerjaannya dengan baik sesuai tugas yang telah Anda berikan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membuat dan Mengatur Ancak Panen

Ancak panen (kapveld) adalah pembagian areal panen atau ancak panen harian yang dipanen pada hari-hari tertentu yang disesuaikan berdasarkan rotasi panen. Berikut contoh kapveld panen yang lebih luas dengan blok yang lebih banyak : Contoh Kapveld Panen Ancak panen diatur sedemikian rupa supaya saling berhubungan satu dengan lainnya, sehingga ancak panen terakhir akan bersambungan dengan yang pertama. Tujuannya adalah untuk memudahkan pengawasan, mengetahui ancak yang tidak selesai dipanen dan pengangkutan hasil. Oleh karena itu ancak panen disusun memanjang sedemikian rupa mengikuti jalan transportasi. Pembagian ancak panen dilakukan sebagai berikut : Rotasi Panen Pembagian Ancak Panen 4/5 atau 4/6 4 ancak panen 5/7 5 ancak panen 6/8 6 ancak panen 7/9 7 ancak panen 8/10 8 ancak panen 9/11 9 ancak panen Ancak panen perlu diberikan penomoran agar pemanen disiplin menjaga dan merawat ancaknya masing-masing selain itu mempermudah pengawasan terhadap a

Pembuatan dan Pemasangan Titi Panen

Setelah Pembuatan Jalur Panen, hal lain yang juga perlu segera dipenuhi sebagai bagian dari persiapan panen adalah titi panen. Seperti pada jalan panen pemasangan titi panen juga sudah mulai dari TBM 1 (rasio 8 : 1) dan TBM 2 (rasio 4 : 1), maka titi panen juga harus tersedia menjelang permulaan panen. Selain dari beton dapat juga dibuat daripada kayu mutu baik ukuran (l x t) = 20 cm x 5 – 10 cm. Pemasangan titi panen umumnya menggunakan rasio 2 : 1 (2 pasar pikul 1 titi panen).  Pembuatan Titi Panen Beton 1) Pembuatan titi panen beton ukuran panjang ≤ 3 m sebaiknya dipusatkan pada satu tempat (misalnya traksi). Titi panen beton ukuran ≤ 3 m tersebut bentuknya rata (seperti papan dengan lebar 20 cm dan tebal 8-10 cm) 2) Untuk titi panen beton ukuran > 4 m sebaiknya dibuat di tempat – in situ(dicor di lokasi titi panen tersebut akan dipasang). 3) Titi panen ukuran > 4 m harus memakai konstruksi “T” atau “U“ terbalik Pemasangan Titi Panen Teknis pemasangan apa

Tugas Kerani Panen (Checker)

Kerani panen mempunyai tugas dan kewajiban terhadap panen sebagai berikut : 1. Memeriksa dan menghitung setiap TBS yang sudah diletakan di TPH, mencakup jumlah dan kualitas buah. Buah dicatat pada “buku penerimaan buah” dan tidak diperkenankan dicatat pada buku lainnya. 2. Semua TBS diperiksa dan setiap buah mentah ditulis, buah mentah harus didenda tetapi tetap dihitung sebagai pendapatan. Pemeriksaan TPH Asisten Kepala, Mandor & Kerani Panen 3. Kerani panen hanya boleh menerima TBS yang sudah disusun di TPH yang resmi (ada nomor TPH-nya). Sedangkan buah yang diletakan ditepi jalan (bukan TPH), TPH liar atau disembarang tempat tidak boleh dihitung sebagai pendapatan pemanen. Pemberian sangsi dimaksudkan untuk mendisiplinkan pemanen. 4. Setiap hari mengisi buku notes potong buah setelah kerja panen selesai. 5. Setiap hari mengecek buah restan dan melaporkannya kepada Kepala Mandor atau Kepala Afdeling. 6. Setiap hari mengisi Laporan Poto