Langsung ke konten utama

5 Cara Mengatasi Hama Bekicot secara Alami

Bagaimana cara mengatasi hama bekicot secara alami? Bekicot menjadi masalah yang serius manakala sudah memasuki lahan pertanian. Binatang ini dikenal sangat rakus. Dia tidak segan-segan memakan tanaman, khususnya bagian-bagian yang masih muda. Lahan yang lembab merupakan tempat yang ideal baginya untuk hidup dan berkembang biak. Oleh karena itu, puncak serangan hama bekicot biasanya terjadi pada musim penghujan.
Bekicot berbeda dengan keong sawah. Binatang ini tidak tinggal di air, melainkan sepenuhnya di darat. Sebagai hewan nokturnal, bekicot lebih aktif mencari makanan di malam hari. Sedang di siang harinya bekicot cenderung lebih suka berdiam diri di tempat yang teduh agar terhindar dari terik panas sinar matahari. Sebenarnya Anda bisa dengan mudah mengatasi hama bekicot ini menggunakan pestisida yang sesuai. Tetapi ada cara alami sebagai alternatifnya.
cara-mengatasi-hama-bekicot
Berikut ini cara-cara alami untuk mengatasi hama bekicot di lahan pertanian :
Cara 1. Buat Larutan Air Garam
Semua binatang moluska tidak menyukai garam, Anda tahu itu. Tidak terkecuali pula dengan bekicot. Binatang yang juga kerap disebut keong darat ini paling anti dengan garam. Dia akan mati bila terkena garam dalam waktu yang cukup lama. Kalau tidak percaya, cobalah Anda membuat larutan air garam. Setelah itu, semprotkan larutan tersebut ke tubuh bekicot yang Anda temukan. Ingat ke badannya, bukan cangkangnya. Bekicot pun seketika akan mati.
Cara 2. Semprot dengan Larutan Deterjen
Deterjen, sabun, dan cairan pemutih pakaian mempunyai sifat yang sangat keras. Jika bahan-bahan ini dikenakan ke bekicot, bekicot pun akan keracunan hingga akhirnya mati. Anda bisa mencoba membuat larutan deterjen menggunakan sabun deterjen yang cukup banyak. Lalu masukkan larutan ini ke dalam botol semprot. Setiap kali Anda melihat bekicot di depan mata, semprot saja memakai larutan ini. Namun hati-hati agar tidak mengenai tanaman.
Cara 3. Lilit Memakai Plat Logam
Bekicot mempunyai tubuh yang sangat lunak. Itu sebabnya, dia tidak berani melewati jalan yang berujung tajam. Nah, di sini And bisa memanfaatkan plat logam dari aluminium atau tembaga untuk melindungi tanaman dari serangan bekicot. Tentu hanya tumbuh-tumbuhan berukuran besar yang bisa menggunakan trik ini. Pasanglah plat logam tersebut mengelilingi batang tanaman. Dijamin tidak ada bekicot yang berani memanjatnya lagi.
Cara 4. Memanfaatkan Ampas Kopi
Ternyata bekicot juga tidak suka dengan ampas kopi. Hewan ini langsung menghindari tempat yang terdapat ampas kopinya. Hal ini dikarenakan ampas kopi memiliki kandungan nitrogen cukup tinggi yang notabene dibenci oleh bekicot. Untuk menghalau bekicot agar tidak masuk ke lahan milik Anda, caranya cukup menaburkan ampas kopi mengelilingi lahan terebut. Ampas kopi ini juga sekaligus berguna sebagai pupuk kompos bagi tanaman.
Cara 5. Taburkan Cangkang Telur
Hal lain yang tidak Anda ketahui dari bekicot adalah kebenciannya akan kalsium. Bekicot akan menjauhi tempat-tempat yang mengandung kalsium dalam jumlah yang cukup tinggi. Itulah sebabnya, Anda bisa memanfaatkan cangkang kulit telur yang kaya kalsium untuk melindungi tanaman. Anda cukup menghancurkannya menjadi ukuran yang kecil-kecil. Kemudian taburkan cangkang tersebut di sekeliling pokok tanaman.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membuat dan Mengatur Ancak Panen

Ancak panen (kapveld) adalah pembagian areal panen atau ancak panen harian yang dipanen pada hari-hari tertentu yang disesuaikan berdasarkan rotasi panen. Berikut contoh kapveld panen yang lebih luas dengan blok yang lebih banyak : Contoh Kapveld Panen Ancak panen diatur sedemikian rupa supaya saling berhubungan satu dengan lainnya, sehingga ancak panen terakhir akan bersambungan dengan yang pertama. Tujuannya adalah untuk memudahkan pengawasan, mengetahui ancak yang tidak selesai dipanen dan pengangkutan hasil. Oleh karena itu ancak panen disusun memanjang sedemikian rupa mengikuti jalan transportasi. Pembagian ancak panen dilakukan sebagai berikut : Rotasi Panen Pembagian Ancak Panen 4/5 atau 4/6 4 ancak panen 5/7 5 ancak panen 6/8 6 ancak panen 7/9 7 ancak panen 8/10 8 ancak panen 9/11 9 ancak panen Ancak panen perlu diberikan penomoran agar pemanen disiplin menjaga dan merawat ancaknya masing-masing selain itu mempermudah pengawasan terhadap a

Pembuatan dan Pemasangan Titi Panen

Setelah Pembuatan Jalur Panen, hal lain yang juga perlu segera dipenuhi sebagai bagian dari persiapan panen adalah titi panen. Seperti pada jalan panen pemasangan titi panen juga sudah mulai dari TBM 1 (rasio 8 : 1) dan TBM 2 (rasio 4 : 1), maka titi panen juga harus tersedia menjelang permulaan panen. Selain dari beton dapat juga dibuat daripada kayu mutu baik ukuran (l x t) = 20 cm x 5 – 10 cm. Pemasangan titi panen umumnya menggunakan rasio 2 : 1 (2 pasar pikul 1 titi panen).  Pembuatan Titi Panen Beton 1) Pembuatan titi panen beton ukuran panjang ≤ 3 m sebaiknya dipusatkan pada satu tempat (misalnya traksi). Titi panen beton ukuran ≤ 3 m tersebut bentuknya rata (seperti papan dengan lebar 20 cm dan tebal 8-10 cm) 2) Untuk titi panen beton ukuran > 4 m sebaiknya dibuat di tempat – in situ(dicor di lokasi titi panen tersebut akan dipasang). 3) Titi panen ukuran > 4 m harus memakai konstruksi “T” atau “U“ terbalik Pemasangan Titi Panen Teknis pemasangan apa

Tugas Kerani Panen (Checker)

Kerani panen mempunyai tugas dan kewajiban terhadap panen sebagai berikut : 1. Memeriksa dan menghitung setiap TBS yang sudah diletakan di TPH, mencakup jumlah dan kualitas buah. Buah dicatat pada “buku penerimaan buah” dan tidak diperkenankan dicatat pada buku lainnya. 2. Semua TBS diperiksa dan setiap buah mentah ditulis, buah mentah harus didenda tetapi tetap dihitung sebagai pendapatan. Pemeriksaan TPH Asisten Kepala, Mandor & Kerani Panen 3. Kerani panen hanya boleh menerima TBS yang sudah disusun di TPH yang resmi (ada nomor TPH-nya). Sedangkan buah yang diletakan ditepi jalan (bukan TPH), TPH liar atau disembarang tempat tidak boleh dihitung sebagai pendapatan pemanen. Pemberian sangsi dimaksudkan untuk mendisiplinkan pemanen. 4. Setiap hari mengisi buku notes potong buah setelah kerja panen selesai. 5. Setiap hari mengecek buah restan dan melaporkannya kepada Kepala Mandor atau Kepala Afdeling. 6. Setiap hari mengisi Laporan Poto