Langsung ke konten utama

10 Manfaat Pupuk Kiserit untuk Kelapa Sawit

Apakah manfaat pupuk kiserit untuk kelapa sawit? Kelapa sawit adalah tanaman palma yang menjadi komoditi andalan Negara Indonesia di sektor perkebunan. Permintaan pasar akan minyak kelapa sawit terus mengalami peningkatan. Hal ini mendorong petani untuk terus berupaya membudidayakannya. Perkebunan kelapa sawit ini juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan serta meningkatkan pendapatan masyarakat.
Tahukah Anda, minyak kelapa sawit tidak hanya dapat diolah menjadi minyak goreng saja, tetapi minyak ini juga bisa digunakan sebagai bahan baku pembuatan sabun, kosmetik, dan minyak bio-diesel. Penyediaan bibit yang baik dan sehat selama dalam proses pembibitan awal (pre nursery) dan pembibitan utama (main nursery) berpengaruh besar pada pertumbuhan tanaman di lahan. Guna mewujudkannya, bibit harus mendapatkan pupuk secara tepat.
manfaat-pupuk-kiserit-sawit.jpg
Tanaman kelapa sawit perlu mendapatkan unsur magnesium melalui pemberian kiserit yang mengandung MgSO4.H2O. Fungsi dari unsur magnesium yang terdapat di dalam pupuk kiserit ini adalah membantu proses pembentukan klorofil, karbohidrat, lemak, dan minyak. Selain itu, unsur tersebut juga berperang penting dalam mendukung proses transportasi phosphat di dalam tanaman. Pupuk kiserit boleh diberikan bersama dengan pupuk lainnya.
Pupuk kiserit adalah pupuk yang memiliki kandungan unsur magnesium tinggi. Pupuk ini dibuat dari bahan magnesit (MgCO3) dan brucit (Mg(OH)2). Sehingga pupuk kiserit dapat dituliskan dengan rumus kimia yaitu MgSO4.H2O dibaca magnesium sulfat omo. Wujud pupuk ini berupa bubuk berwarna putih keabu-abuan. Pupuk ini bersifat larut di dalam air. Kandungan yang ada di dalamnya terdiri dari MgO 29%, S 23%, dan zat pembawa (carrier) 48%. Kandungan sulfur di dalam pupuk kiserit membuatnya tidak terlalu efektif bila dipakai untuk pengapuran tanah.
Tanaman kelapa sawit membutuhkan unsur magnesium untuk mendukung kehidupannya. Manfaat dari unsur ini ialah membantu pembentukan klorofil. Di samping itu, magnesium juga berfungsi sebagai co-factor pada enzim di dalam proses metabolisme. Hal ini mencakup proses pembentukan sel, protein pati, transfer energi, distribusi karbohidrat ke seluruh jaringan tanaman, dan mentransportasikan unsur phosphor di dalam tanaman.
Pupuk kiserit tergolong sebagai pupuk tunggal yang memiliki manfaat utama untuk membantu memperbaiki sifat-sifat fisik dan kimia tanah. Kandungan magnesium di dalamnya mampu menetralisir tingkat keasaman (pH) tanah dan kapasitas tukar kation. Di bawah ini manfaat-manfaat dari pupuk kiserit khususnya untuk kelapa sawit!
  1. Meningkatkan tingkat keasaman (pH) tanah
  2. Memperbaiki struktur tanah yang rusak akibat pemberian pupuk kimia
  3. Menghasilkan zat hijau daun (klorofil) dengan lebih sempurna
  4. Meminimalisir racun akibat kandungan Al dan Fe yang tinggi pada tanah
  5. Meningkatkan hasil panen kelapa sawit secara kuantitas
  6. Menaikkan kualitas hasil panen tanaman kelapa sawit
  7. Meningkatkan kadar rendeman TBS (Tandan Buah Segar) kelapa sawit
  8. Menjaga ketersediaan unsur phosphat di dalam tanah
  9. Memacu pertumbuhan bibit kelapa sawit di pembibitan awal
  10. Membantu pembentukan karbohidrat dan lemak pada tanaman

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membuat dan Mengatur Ancak Panen

Ancak panen (kapveld) adalah pembagian areal panen atau ancak panen harian yang dipanen pada hari-hari tertentu yang disesuaikan berdasarkan rotasi panen. Berikut contoh kapveld panen yang lebih luas dengan blok yang lebih banyak : Contoh Kapveld Panen Ancak panen diatur sedemikian rupa supaya saling berhubungan satu dengan lainnya, sehingga ancak panen terakhir akan bersambungan dengan yang pertama. Tujuannya adalah untuk memudahkan pengawasan, mengetahui ancak yang tidak selesai dipanen dan pengangkutan hasil. Oleh karena itu ancak panen disusun memanjang sedemikian rupa mengikuti jalan transportasi. Pembagian ancak panen dilakukan sebagai berikut : Rotasi Panen Pembagian Ancak Panen 4/5 atau 4/6 4 ancak panen 5/7 5 ancak panen 6/8 6 ancak panen 7/9 7 ancak panen 8/10 8 ancak panen 9/11 9 ancak panen Ancak panen perlu diberikan penomoran agar pemanen disiplin menjaga dan merawat ancaknya masing-masing selain itu mempermudah pengawasan terhadap a

Pembuatan dan Pemasangan Titi Panen

Setelah Pembuatan Jalur Panen, hal lain yang juga perlu segera dipenuhi sebagai bagian dari persiapan panen adalah titi panen. Seperti pada jalan panen pemasangan titi panen juga sudah mulai dari TBM 1 (rasio 8 : 1) dan TBM 2 (rasio 4 : 1), maka titi panen juga harus tersedia menjelang permulaan panen. Selain dari beton dapat juga dibuat daripada kayu mutu baik ukuran (l x t) = 20 cm x 5 – 10 cm. Pemasangan titi panen umumnya menggunakan rasio 2 : 1 (2 pasar pikul 1 titi panen).  Pembuatan Titi Panen Beton 1) Pembuatan titi panen beton ukuran panjang ≤ 3 m sebaiknya dipusatkan pada satu tempat (misalnya traksi). Titi panen beton ukuran ≤ 3 m tersebut bentuknya rata (seperti papan dengan lebar 20 cm dan tebal 8-10 cm) 2) Untuk titi panen beton ukuran > 4 m sebaiknya dibuat di tempat – in situ(dicor di lokasi titi panen tersebut akan dipasang). 3) Titi panen ukuran > 4 m harus memakai konstruksi “T” atau “U“ terbalik Pemasangan Titi Panen Teknis pemasangan apa

Tugas Kerani Panen (Checker)

Kerani panen mempunyai tugas dan kewajiban terhadap panen sebagai berikut : 1. Memeriksa dan menghitung setiap TBS yang sudah diletakan di TPH, mencakup jumlah dan kualitas buah. Buah dicatat pada “buku penerimaan buah” dan tidak diperkenankan dicatat pada buku lainnya. 2. Semua TBS diperiksa dan setiap buah mentah ditulis, buah mentah harus didenda tetapi tetap dihitung sebagai pendapatan. Pemeriksaan TPH Asisten Kepala, Mandor & Kerani Panen 3. Kerani panen hanya boleh menerima TBS yang sudah disusun di TPH yang resmi (ada nomor TPH-nya). Sedangkan buah yang diletakan ditepi jalan (bukan TPH), TPH liar atau disembarang tempat tidak boleh dihitung sebagai pendapatan pemanen. Pemberian sangsi dimaksudkan untuk mendisiplinkan pemanen. 4. Setiap hari mengisi buku notes potong buah setelah kerja panen selesai. 5. Setiap hari mengecek buah restan dan melaporkannya kepada Kepala Mandor atau Kepala Afdeling. 6. Setiap hari mengisi Laporan Poto