Apakah manfaat boron bagi kelapa sawit? Banyak sekali petani di Indonesia yang memilih untuk membudidayakan tanaman kelapa sawit. Alasannya karena harga produk hasil kelapa sawit termasuk tinggi dan nilainya cenderung stabil. Untuk mendukung pertumbuhan tanaman-tanaman yang dipelihara, para petani tersebut memberikan pupuk yang mengandung unsur natrium, fosfor, kalium, magnesium, dan boron secara berkala. Sedangkan untuk jenis-jenis pupuk yang digunakan antara lain urea, KCl, TSP, kiserit, dan sebagainya.
Boron merupakan unsur mikro yang paling dibutuhkan oleh pohon kelapa sawit agar dapat tumbuh dengan baik. Tanaman memerlukan unsur tersebut untuk mempertahankan pertumbuhan sekaligus produktivitasnya. Kelapa sawit yang sudah menghasilkan bahkan membutuhkan boron dengan dosis mencapai 500 gram/hektar pada biomassa tanah lapisan atas. Perlu Anda ketahui, boron adalah salah satu mirkonutrisi yang penting dalam mendukung pembentukan minyak kelapa sawit.
Boron yang terkandung di dalam tanah mempunyai wujud yang berbeda-beda, antara lain :
- Boron yang terikat dengan batuan dan mineral
- Boron yang terserap ke dalam permukaan tanah liat
- Boron yang tergabung dengan bahan-bahan organik
- Boron tak terionisasi bebas dalam larutan tanah
Hingga kini belum diketahui secara pasti bagaimana suatu tanaman bisa menyerap boron yang ada di dalam tanah. Hal ini dikarenakan prosesnya terjadi secara pasif, di mana pergerakan boron tersebut merupakan respons dari konsentrasinya di dalam xylem ke bagian tanaman yang paling banyak mengalami penyusutan kadar air. Kemungkinannya adalah tanaman akan mengikat asam borax terlebih dahulu, lalu mengangkutnya melalui aliran massa atau proses difusi.
Manfaat boron bagi kelapa sawit sangat penting dalam mendukung pertumbuhan akar tanaman, pembentukan karbohidrat, pembangunan dinding sel, pengaturan sintesa asam nukleat, dan mempengaruhi sintesa protein. Faktanya defisiensi boron menjadi masalah yang paling banyak dialami oleh kelapa sawit yang kekurangan unsur hara mikro. Masalah ini umumnya terjadi pada lahan perkebunan gambut, lahan yang mengandung banyak pasir, atau lahan di daerah yang memiliki curah hujan tinggi sehingga tanahnya mudah tercuci.
Gejala-gejala awal yang ditunjukkan oleh tanaman kelapa sawit yang mengalami defisiensi boron di antaranya :
- Pertumbuhan jaringan muda tidak normal dan banyak mengalami cacat.
- Bentuk daun menjadi rusak, pecah, berkerut, dan warnanya gelap.
- Ukuran daun memendek, berbelit, dan sangkut dengan permukaan yang tipis.
- Beberapa daun yang masih muda tidak bisa membuka dengan sempurna.
- Pucuk tanaman dan ujung akar gagal tumbuh secara normal.
- Batang menjadi kaku dan teksturnya sangat keras.
- Buah mengeropos, rapuh, kulitnya kasar, dan matangnya tidak merata.
- Produksi tanaman dalam menghasilkan buah menurun sampai gagal berbuah.
Ada dua metode yang efektif dikerjakan untuk mengatasi defisiensi boron pada tanaman kelapa sawit. Pertama Anda bisa menaburkan pupuk yang mengandung unsur boron. Kedua memberikan boron secara berkala dengan dosis yang tepat sebagai salah satu bentuk perawatan yang rutin. Tujuannya untuk menjaga kadar boron yang terkandung di dalam tanah perkebunan kelapa sawit. Waktu penerapannya biasanya mulai diaplikasikan pada awal musim kemarau.
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan cara yang sopan. jika ingin ikut berkontribusi silahkan hubungi kami.