Langsung ke konten utama

Menentukan Waktu Panen Perdana

Pertanyaan yang kadang muncul bagi pembudidaya kelapa sawit maupun planter adalah kapan sebenarnya waktu panen pertama atau perdana harus dilaksanakan. sebenarnya hal ini mengacu kepada kondisi lapangan atau tanaman, panen perdana biasanya dilakukan saat tanaman berumur 30 - 36 bulan setelah tanam (di lapangan) berikut kriteria yang harus dipenuhi untuk melakukan panen awal :

1. Kerapatan Panen > 60%

Lebih dari 60% dari tanaman tersebut telah berbuah matang panen.  Pemeriksaan kerapatan dilaksanakan dengan menginventarisir tiap tanaman dan mencatatnya.  Dari hasil observasi tersebut diatas dipergunakan suatu rumus untuk menentukan kerapatan panen :





KP =     Kerapatan panen
M   =     Jumlah pohon matang panen dalam blok yang diperiksa
L    =     Luas blok dalam Ha
P    =     Jumlah pohon per Ha

2. Berat Tandan 3 Kg
Pemeriksaan dilaksanakan dengan memotong tandan secara random, dari tiap satu Ha dipotong satu tandan dan ditimbang beratnya.

3. Buah Telah Memenuhi Kriteria Matang Panen
Kriteria matang panen yang dipergunakan adalah perubahan warna buah dan brondolan yang lepas alami per Kg tandan.
Ciri tandan matang :
1. Warna buah orange kemerahan
2. Sudah ada buah yang lepas (memberondol)
3. Kriteria fraksi (tabel)
4. Kriteria jumlah brodolan :
§  Areal datar        : 2 brondolan/kg berat tandan
§  Areal miring      : 1 brodolan/kg berat tandan

Dengan kriteria ini maka akan diperoleh Tandan Buah Segar (TBS) yang kematangan paling optimal yaitu Fraksi II dan Fraksi III.
Untuk memudahkan pelaksanaan di lapangan, maka kriteria matang panen berikut dapat dijadikan sebagai pedoman :

Umur Tanaman   (tahun)
Berat Rata-Rata Tandan    (Kg)
Jumlah Minimal Brondolan di Atas Tanah
3-4
3-5
3
5-8
6-10
10
9-12
11-14
15
> 13
> 15
20

Derajat kematangan tandan ditentukan oleh fraksi tandan, yaitu persentase buah luar yang membrondol dengan kriteria sebagai berikut :

Fraksi
Jumlah Brondolan yang Lepas
Derajat Kematangan
00
Tidak ada membrondol, buah warna hitam
Sangat mentah
0
  1 - 12,5 % buah luar membrondol
Mentah
I
12,5 - 25 % buah luar membrondol
Kurang matang
II
25  –  50 % buah luar membrondol
Matang I
III
50  –  75 % buah luar membrondol
Matang II
IV
75 – 100 % buah luar membrondol
Lewat Matang I
V
Buah lapisan dalam ikut membrondol
Lewat Matang II
VI
Semua buah membrondol
Tandan kosong

Hubungan Fraksi Kematangan Buah dengan Rendemen dan Mutu minyakadalah sebagai berikut :
Fraksi
Rendemen MInyak (%)
Mutu Minyak
00
16
1.6
0
16
1.6
I
21.4
1.7
II
22.1
1.8
III
22.2
2.1
IV
22.2
2.6
V
22.9
3.8

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membuat dan Mengatur Ancak Panen

Ancak panen (kapveld) adalah pembagian areal panen atau ancak panen harian yang dipanen pada hari-hari tertentu yang disesuaikan berdasarkan rotasi panen. Berikut contoh kapveld panen yang lebih luas dengan blok yang lebih banyak : Contoh Kapveld Panen Ancak panen diatur sedemikian rupa supaya saling berhubungan satu dengan lainnya, sehingga ancak panen terakhir akan bersambungan dengan yang pertama. Tujuannya adalah untuk memudahkan pengawasan, mengetahui ancak yang tidak selesai dipanen dan pengangkutan hasil. Oleh karena itu ancak panen disusun memanjang sedemikian rupa mengikuti jalan transportasi. Pembagian ancak panen dilakukan sebagai berikut : Rotasi Panen Pembagian Ancak Panen 4/5 atau 4/6 4 ancak panen 5/7 5 ancak panen 6/8 6 ancak panen 7/9 7 ancak panen 8/10 8 ancak panen 9/11 9 ancak panen Ancak panen perlu diberikan penomoran agar pemanen disiplin menjaga dan merawat ancaknya masing-masing selain itu mempermudah pengawasan terhadap a...

Pembuatan dan Pemasangan Titi Panen

Setelah Pembuatan Jalur Panen, hal lain yang juga perlu segera dipenuhi sebagai bagian dari persiapan panen adalah titi panen. Seperti pada jalan panen pemasangan titi panen juga sudah mulai dari TBM 1 (rasio 8 : 1) dan TBM 2 (rasio 4 : 1), maka titi panen juga harus tersedia menjelang permulaan panen. Selain dari beton dapat juga dibuat daripada kayu mutu baik ukuran (l x t) = 20 cm x 5 – 10 cm. Pemasangan titi panen umumnya menggunakan rasio 2 : 1 (2 pasar pikul 1 titi panen).  Pembuatan Titi Panen Beton 1) Pembuatan titi panen beton ukuran panjang ≤ 3 m sebaiknya dipusatkan pada satu tempat (misalnya traksi). Titi panen beton ukuran ≤ 3 m tersebut bentuknya rata (seperti papan dengan lebar 20 cm dan tebal 8-10 cm) 2) Untuk titi panen beton ukuran > 4 m sebaiknya dibuat di tempat – in situ(dicor di lokasi titi panen tersebut akan dipasang). 3) Titi panen ukuran > 4 m harus memakai konstruksi “T” atau “U“ terbalik Pemasangan Titi Panen Teknis ...

Tugas Kerani Panen (Checker)

Kerani panen mempunyai tugas dan kewajiban terhadap panen sebagai berikut : 1. Memeriksa dan menghitung setiap TBS yang sudah diletakan di TPH, mencakup jumlah dan kualitas buah. Buah dicatat pada “buku penerimaan buah” dan tidak diperkenankan dicatat pada buku lainnya. 2. Semua TBS diperiksa dan setiap buah mentah ditulis, buah mentah harus didenda tetapi tetap dihitung sebagai pendapatan. Pemeriksaan TPH Asisten Kepala, Mandor & Kerani Panen 3. Kerani panen hanya boleh menerima TBS yang sudah disusun di TPH yang resmi (ada nomor TPH-nya). Sedangkan buah yang diletakan ditepi jalan (bukan TPH), TPH liar atau disembarang tempat tidak boleh dihitung sebagai pendapatan pemanen. Pemberian sangsi dimaksudkan untuk mendisiplinkan pemanen. 4. Setiap hari mengisi buku notes potong buah setelah kerja panen selesai. 5. Setiap hari mengecek buah restan dan melaporkannya kepada Kepala Mandor atau Kepala Afdeling. 6. Setiap hari mengisi Laporan Poto...