Rotasi panen adalah interval antara satu kegiatan panen dengan panen berikutnya diancak panen yang sama, dinyatakan dalam hari. Rotasi panen merupakan bagian dari rencana panen untuk mencapai tujuan panen dengan hasil maksimal.
Rotasi panen erat sekali hubungannya dengan kecepatan matang buah. Perubahan matang buah akan menimbulkan perubahan terhadap rotasi panen. Pada panen permulaan biasanya rotasi panen 15 hari kemudian 10 hari dan terakhir 7 hari. Rotasi panen penting sekali diperhatikan terutama bagi tanaman muda, karena buah tanaman muda lebih cepat matang.
Untuk rotasi panen digunakan simbol sbb :- l 7/7 artinya dalam 7 hari dilakukan 7 hari panen
- l 5/7 artinya dalam 7 hari dilakukan 5 hari panen
Untuk mencapai hasil yang optimal dilaksanakan suatu modifikasi rotasi berdasarkan tingkat kerapatan kematangan buah sebagai berikut :
Peringkat Panen | Periode | Kerapatan Buah | Rotasi Panen |
Panen puncak | Musim hujan | 1/1 – 1/4 | 5/7 atau 4/6 |
Panen sedang | Musim sedang | 1/5 – 1/7 | 5/7 atau 6/8 |
Panen rendah | Musim kemarau | 1/8 – 1/20 | 7/9, 8/10 atau 9/11 |
Harus diupayakan untuk menghindari terjadinya kerugian panen sebagai akibat adanya gangguan hujan, libur umum, kerusakan pabrik dan sebagainya. Apabila rotasi panen terpaksa jauh terlewatkan sehingga terlalu banyak brondolan, maka kutip brondolan harus dilaksanakan tersendiri sehabis pemanenan.
Harus diingat bahwa tempat terbaik untuk penyimpanan buah adalah tetap di pohon sawit. Pertimbangan demikian terutama apabila pabrik tidak beroperasi atas pemberitahuan yang singkat disebabkan rusak dan lain-lain, sehingga tidak ada gunanya jika pemanenan terus dilanjutkan.
Rotasi Panen 4x sebulan |
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan cara yang sopan. jika ingin ikut berkontribusi silahkan hubungi kami.